5 Aplikasi “Wajib Hapus” di Android Baru yang Diam-diam Memperlambat Performa & Boros Memori

Kami sering melihat ponsel baru terasa lambat setelah beberapa minggu dipakai. Dari berita Kompas Tekno dan Selular.id, ada lima kategori program yang paling sering jadi penyebab.
Kelompok ini meliputi bloatware pabrikan, pembersih RAM atau penghemat baterai yang kontraproduktif, duplikat layanan, game besar yang tak dimainkan lagi, serta tren yang jarang dipakai.
Pada november 2025, sistem modern seperti One UI dan MIUI masih menyertakan lebih banyak bawaan, sedangkan OxygenOS dan Pixel UI relatif ringan. Sistem kini pintar mengelola RAM, jadi banyak cleaner justru menambah beban.
Kami akan menjelaskan alasan teknis yang mudah dimengerti, dampak nyata pada waktu muat, konsumsi memori, dan jeda saat menonton video. Artikel ini berbasis data dan contoh nyata.
Baca sampai tuntas untuk panduan praktis dan tips agar hasil pembersihan bertahan lama. Kita juga ajak pembaca menilai kebiasaan instal agar tidak mengulang pola yang sama.
Pembuka: Mengapa ponsel Android baru bisa terasa lemot di era sekarang
Kita sering heran: ponsel baru yang cepat bisa jadi lambat setelah terisi banyak program. Perubahan ini biasanya bukan salah prosesor, melainkan cara layanan berjalan di latar dan bagaimana data menumpuk.
Dampak proses berjalan latar
Layanan yang berjalan latar memakan jatah RAM. Akibatnya, proses lain harus berebut sumber daya dan performa menurun.
Konteks terkini dan perilaku instal
Sejak november 2025, banyak aplikasi-aplikasi mengaktifkan notifikasi dan layanan otomatis. Kebiasaan pengguna mengunduh dari Play Store mempercepat akumulasi data dan cache.
- Konsumsi baterai meningkat saat layanan latar aktif terus-menerus.
- Ruang penyimpanan cepat terkikis oleh file sementara dan data.
- Beberapa fungsi harus tetap aktif, tetapi banyak yang bisa dibatasi.
| Masalah | Penyebab | Dampak |
|---|---|---|
| RAM penuh | Layanan berjalan latar | Loading ulang, jeda antartugas |
| Baterai cepat habis | Notifikasi & sinkronisasi | Pengisian lebih sering |
| Ruang penyimpanan menipis | Cache dan file sementara | Kapasitas berkurang untuk foto |
Dengan memahami titik-titik ini, kita bisa memilih layanan penting dan menyiapkan langkah pembersihan yang tepat pada bagian berikutnya.
aplikasi wajib hapus android: jenis yang paling sering memakan ruang penyimpanan
Dalam banyak kasus, ruang penyimpanan cepat penuh karena beberapa jenis program yang terus berjalan dan menyimpan file besar.
Ringkasan cepat lima kategori utama
Ringkasan singkat lima kategori
- Bloatware bawaan pabrikan: layanan dan toko tambahan yang jarang dipakai.
- Program pembersih/performa: janji boost tapi sering membuat proses ganda.
- Duplikat fungsi: dua browser atau dua catatan yang menumpuk data.
- Game besar yang tidak dimainkan: file unduhan dan update memakan banyak ruang.
- Aplikasi tren yang jarang dibuka: paket pembelajaran atau olahraga yang terlupakan.
Kita perhatikan pula antarmuka seperti One UI dan MIUI yang cenderung menambah bawaan. Sistem modern sebenarnya lebih efisien sejak november 2025, jadi banyak cleaner malah kontra-produktif.
| Kategori | Contoh | Dampak |
|---|---|---|
| Bloatware | Toko pabrikan, layanan lokasi tambahan | Memakan ruang & memperlambat notifikasi |
| Pembersih/Booster | Cleaner pihak ketiga, optimizer | Proses latar ganda, baterai boros |
| Game besar | RPG, game grafis tinggi | File GB, update rutin |
| Duplikat fungsi | Beberapa browser atau catatan | Data ganda, kebingungan penggunaan |
Tujuan kita jelas: temukan yang memakan ruang paling besar lalu pertimbangkan untuk menghapus aplikasi yang tidak bernilai lagi. Pada bagian selanjutnya, kita akan bahas langkah aman dan contoh praktis.
Bloatware bawaan pabrikan yang tidak pernah dipakai
Beberapa ponsel keluar dari kotak sudah penuh fitur yang jarang dipakai oleh pengguna.
Perbedaan skin dan beban aplikasi bawaan
Menurut berita dari Kompas Tekno dan Selular.id, One UI dan MIUI biasanya memasang lebih banyak aplikasi bawaan. Pixel UI dan OxygenOS cenderung lebih ringan.
Mengapa layanan itu sering berjalan di latar
Banyak layanan vendor tetap aktif untuk sinkronisasi, notifikasi, atau promosi. Saat berjalan latar, mereka memakai RAM dan CPU.
Akibatnya baterai cepat turun dan penyimpanan terasa penuh karena cache terus menumpuk. Ini benar-benar memakan ruang penyimpanan pada perangkat.
Cara aman menonaktifkan atau mengurangi bloatware
Kita sarankan langkah bertahap: identifikasi yang jarang digunakan, lalu nonaktifkan terlebih dahulu.
- Nonaktifkan dan pantau stabilitas ponsel.
- Jika aman, hapus pembaruan untuk paket bawaan yang berat.
- Cadangkan data sebelum perubahan besar.
| Skin | Contoh bloat | Langkah aman |
|---|---|---|
| One UI / MIUI | Toko vendor, cuaca, store tambahan | Nonaktifkan, hapus pembaruan, cadangankan |
| Pixel UI / OxygenOS | Lebih sedikit bawaan | Periksa duplikat browser dan layanan |
| Semua | Layanan promosi / sinkron | Matikan notifikasi, pantau penggunaan baterai |
Di november 2025 prinsip ini masih relevan. Dengan langkah sederhana, kita bisa memberi ruang dan sumber daya kembali untuk fungsi penting ponsel tanpa merusak sistem.
Aplikasi pembersih RAM, penghemat baterai, dan pengoptimal game
Banyak pengguna tergoda memasang alat pembersih karena janji cepat dan ringan. Namun sejak november 2025, sistem operasi sudah lebih pintar mengelola ram dan baterai.
Alasan teknis singkat
Android modern menunda atau menghentikan proses yang jarang dipakai. Ini membuat pembersih pihak ketiga sering menutup proses yang sebenarnya akan dikelola oleh sistem.
Dampak kontraproduktif
Saat proses ditutup paksa, sistem memanggilnya lagi. Siklus ini menambah waktu muat dan konsumsi baterai.
Banyak alat booster juga menampilkan iklan dan notifikasi yang menambah beban latar. Game optimizer yang agresif kadang menutup layanan penting, sehingga sesi main jadi tidak stabil.
| Masalah | Penyebab | Solusi praktis |
|---|---|---|
| Loading lebih lama | Penutupan proses paksa | Gunakan optimasi bawaan |
| Baterai cepat turun | Siklus buka-tutup layanan | Tinjau setelan hemat baterai |
| Iklan & gangguan | Booster pihak ketiga | Pakai alat penyimpanan resmi |
Rekomendasi: tinjau pengaturan hemat baterai dan pembatasan latar di sistem sebelum menambah lapisan pembersih. RAM yang terpakai tidak selalu buruk; penting adalah kelincahan berpindah tugas.
Aplikasi duplikat dengan fungsi sama yang bikin memori cepat penuh
Seringkali kita memasang lebih dari satu program dengan tugas sama tanpa sadar, dan itu membuat ruang cepat penuh pada ponsel.
Contoh nyata dan cara menilai
Kami kerap menemukan dua browser terpasang — Chrome dan browser vendor — yang sama-sama menyimpan cache dan notifikasi. Hal serupa terjadi untuk catatan: Google Keep dan aplikasi catatan bawaan sama-sama menyimpan salinan lokal.
- Duplikasi fungsi membuat penyimpanan cepat sesak dan antarmuka membingungkan.
- Pilih satu yang paling stabil dan terintegrasi dengan layanan cloud.
- Periksa izin dan penggunaan penyimpanan untuk mengetahui mana yang paling boros.
| Duplikat | Contoh | Dampak |
|---|---|---|
| Browser ganda | Chrome vs browser vendor | Cache & notifikasi ganda |
| Catatan | Google Keep vs catatan pabrikan | File lokal dan sinkron ganda |
| Backup & pesan | Dua solusi backup / pesan | Sinkronisasi bertumpuk |
Di november 2025 ekosistem google play dan layanan cloud sudah matang, jadi satu solusi unggulan biasanya cukup. Untuk referensi lebih lengkap, lihat daftar Kompas Tekno.
Kami sarankan standarkan alat kerja agar kolaborasi rapi dan ruang penyimpanan kembali lega.
Game besar yang sudah lama tidak dimainkan

Game berat yang lupa dipakai sering jadi pemakan ruang terbesar di ponsel kita.
Banyak judul populer seperti PUBG Mobile atau Genshin Impact bisa memakan ruang hingga belasan GB karena aset grafis, audio, dan video sinematik.
Walau jarang dibuka, game tetap menyimpan cache dan file tambahan yang menempati ruang penyimpanan. Beberapa bahkan menjalankan update di latar dan memakai kuota tanpa kita sadari.
- Kami sarankan meninjau riwayat main. Jika tidak relevan, simpan progres lewat akun lalu nya dihapus.
- Periksa folder OBB/asset agar tidak ada sisa file besar setelah uninstall.
- Pada november 2025, lebih banyak data game tersimpan di cloud. Reinstalasi nantinya lebih mudah.
| Masalah | Contoh | Solusi singkat |
|---|---|---|
| Ukuran besar | Genshin Impact, PUBG Mobile | Hapus jika lama tidak dimainkan |
| File sisa | OBB / asset | Bersihkan folder setelah uninstall |
| Update latar | Patch & download otomatis | Matikan pembaruan otomatis, pantau kuota |
Dengan memotong beban game dan mengelola file tambahan, ponsel kembali lincah untuk tugas harian. Langkah kecil ini memberi ruang besar untuk aplikasi kerja dan media lain.
Cara menghapus aplikasi dengan aman agar tidak meninggalkan data sisa
Sebelum menghapus, ada langkah sederhana agar tidak meninggalkan jejak file di penyimpanan. Kita mulai dari setelan resmi supaya proses tercatat dan aman.
Langkah praktis: Hapus vs Nonaktifkan untuk aplikasi bawaan
Buka Pengaturan > Aplikasi untuk melihat daftar lengkap. Pilih yang ingin dihapus atau dinonaktifkan.
Beberapa aplikasi bawaan tidak bisa dihapus. Gunakan Nonaktifkan untuk menghentikan layanan dan notifikasi tanpa merusak perangkat.
Membersihkan cache, data, dan file residu setelah penghapusan
Setelah aplikasi dihapus, bersihkan cache dan data dari menu penyimpanan. Periksa juga folder unduhan dan direktori program di manajer file.
- Bandingkan penggunaan memori/ram sebelum dan sesudah untuk melihat dampak nyata.
- Batasi izin untuk layanan yang tersisa agar proses latar berkurang.
- Jika ragu, nonaktifkan dulu beberapa hari lalu amati stabilitas ponsel.
- Unduh ulang hanya dari google play atau play store untuk keamanan dan pembaruan.
| Langkah | Aksi | Hasil |
|---|---|---|
| Identifikasi | Pengaturan > Aplikasi | Daftar lengkap program terpasang |
| Nonaktifkan | Aplikasi bawaan tak bisa dihapus | Hentikan notifikasi & layanan |
| Pembersihan | Bersihkan cache & cek folder | Hilangkan file residu |
Tips menjaga performa ponsel optimal setelah aplikasi dihapus

Setelah kita membersihkan ruang penyimpanan, kunci berikutnya adalah kebiasaan yang konsisten. Langkah kecil tiap bulan lebih efektif daripada pembersihan besar sekali-sekala.
Praktik baik yang mudah diikuti
Kita sarankan jadwalkan audit bulanan untuk menilai penggunaan. Hapus atau nonaktifkan apa yang jarang dipakai, lalu periksa izin yang berjalan di latar.
- Prioritaskan update sistem dan aplikasi agar fitur keamanan dan perbaikan performa aktif.
- Unduh dari play store demi kurasi dan proteksi yang lebih baik dibanding sumber tak resmi.
- Simpan foto penting di layanan cloud untuk menjaga ruang lokal tetap lega.
- Aktifkan fitur hemat data/energi yang tersedia sejak november 2025 jika sesuai kebutuhan.
- Bersihkan cache pada browser, media sosial, dan pemutar video tanpa menghapus data penting.
| Masalah | Langkah | Hasil |
|---|---|---|
| Penyimpanan penuh | Audit bulanan & simpan foto di cloud | Ruang untuk file penting tetap tersedia |
| Iklan/Notifikasi berlebih | Batasi izin & kelola notifikasi situs | Lebih sedikit gangguan dan baterai lebih awet |
| Penurunan performa | Update sistem & pantau penggunaan penyimpanan | Performa ponsel lebih stabil |
Dengan disiplin sederhana ini, efek perbaikan yang kita lakukan jadi bertahan lama dan performa ponsel kembali optimal.
Kesimpulan
Kesimpulannya, beban utama yang memakan ruang dan memori adalah bloatware bawaan, pembersih ram yang kontraproduktif, duplikat fungsi seperti browser ganda, serta game besar. Semua ini membuat penyimpanan cepat penuh dan pengalaman perangkat menurun.
Kita sebaiknya menghapus aplikasi yang tak bernilai, batasi proses berjalan latar, dan gunakan fitur bawaan sejak november 2025 untuk mengurangi iklan dan beban tambahan. Selalu pakai Pengaturan atau Play Store saat ingin aplikasi dihapus, lalu bersihkan file dan data residu.
Praktik sederhana—simpan progres game ke akun, pilih satu browser andalan, dan lakukan audit berkala—akan mengembalikan ruang penyimpanan. Dengan langkah ini, ponsel lebih siap untuk kerja, nonton video, dan mengikuti berita tanpa gangguan.
➡️ Baca Juga: Siasat Tersangka Korupsi Buang Sampah Tangsel ke Kota-kota Tetangga
➡️ Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Program Digitalisasi AI
